Anggit Supriyanto

10 Metrik SEO yang Perlu Diperhatikan di Google Analytics

oleh | 31 Jul 2024 | SEO

Untuk mengoptimalkan performa dan meningkatkan visibilitas website di mesin pencari, penting untuk memantau berbagai metrik SEO yang tersedia di Google Analytics.

Metrik ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana user berinteraksi dengan websitemu, mengungkapkan kekuatan serta kelemahan dari strategi SEO yang diterapkan.

Dengan memahami dan menganalisis metrik seperti jumlah user, average session duration, bounce rate, dan traffic source, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan user experience dan efektivitas websitemu di mata mesin pencari.

Dalam pembahasan ini, kita akan menggali berbagai metrik penting yang harus diperhatikan dan bagaimana informasi tersebut dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi SEO kamu.

Sessions

Session adalah periode di mana user berinteraksi dengan website.

Setiap kali user mengunjungi website, server membuat sesi unik untuk mereka. Session ini membantu website “mengingat” apa yang dilakukan user selama mereka berada di sana. Identitas session ini diberi tanda dengan ID session, yang biasanya disimpan dalam cookie di browser milik user. Cookie ini kemudian membantu server mengenali user dan menyesuaikan konten berdasarkan informasi yang telah disimpan.

Di Google Analytics, session digunakan untuk mengukur interaksi user dalam periode waktu tertentu di situs. Google Analytics mendefinisikan sebuah session sebagai kumpulan interaksi yang terjadi dalam waktu 30 menit secara default.

Sebagai metrik, session membantu pemilik website memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan website mereka. Misalnya, dengan melihat jumlah session, pemilik website bisa mendapatkan gambaran tentang berapa banyak lalu lintas yang diterima website mereka. Jika satu session mencakup banyak halaman yang dilihat, itu bisa menunjukkan bahwa konten di website tersebut menarik perhatian user.

Namun, jika banyak session hanya memiliki satu halaman yang dilihat (single-page sessions), ini mungkin berarti user tidak menemukan apa yang mereka cari atau mengalami kesulitan dalam menavigasi situs.

Users

Users adalah metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah individu unik yang mengunjungi website dalam periode waktu tertentu.

Setiap kali seseorang mengunjungi website untuk pertama kali, mereka dihitung sebagai user baru. Identitas user ini biasanya dilacak melalui cookie yang disimpan di browser mereka. Jika mereka kembali ke website dengan browser yang sama dan cookie tersebut masih ada, mereka akan dikenali sebagai pengguna yang sama.

Di Google Analytics, users membantu pemilik website memahami jumlah pengunjung unik yang datang ke website mereka. Ini berbeda dengan sessions yang mengukur setiap kunjungan ke website, sehingga satu user bisa memiliki beberapa session.

Sebagai metrik, users memberikan gambaran tentang audiens yang lebih akurat daripada hanya melihat sesi saja. Misalnya, jika jumlah user tinggi, ini menunjukkan bahwa banyak orang berbeda yang tertarik dengan websitemu. Namun, jika jumlah user rendah tapi session tinggi, itu bisa berarti bahwa user yang sama kembali ke website berkali-kali.

Memahami metrik users membantu pemilik website dalam mengukur jangkauan dan pertumbuhan audiens. Dengan menganalisis perilaku user, seperti halaman yang sering dikunjungi atau durasi waktu yang dihabiskan di website, pemilik website bisa mendapatkan wawasan berharga tentang apa yang berhasil dan di mana perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan user experience.

Views per Session

Views per Session adalah metrik yang digunakan untuk mengukur rata-rata jumlah halaman yang dilihat oleh user setiap kali mereka mengunjungi website.

Setiap kali user mengunjungi website, mereka bisa melihat satu atau lebih halaman sebelum session mereka berakhir. Views per Session menghitung total halaman yang dilihat dan membaginya dengan jumlah session, sehingga menghasilkan rata-rata jumlah halaman yang dilihat per session.

Di Google Analytics, metrik ini penting karena memberikan wawasan tentang seberapa dalam user menelusuri website setiap kali mereka datang. Misalnya, jika rata-rata views per session tinggi, itu berarti user biasanya melihat banyak halaman dalam satu sesi, yang bisa menunjukkan bahwa konten di websitemu menarik dan mudah dinavigasi.

Sebaliknya, jika rata-rata views per session rendah, ini mungkin berarti user tidak menemukan konten yang menarik atau memiliki kesulitan menavigasi website, sehingga mereka meninggalkan website setelah melihat hanya sedikit halaman.

Mengetahui views per session membantu pemilik website memahami tingkat keterlibatan user dengan konten mereka. Dengan meningkatkan navigasi website dan menyediakan konten yang relevan dan menarik, pemilik website dapat bekerja untuk meningkatkan rata-rata views per session, yang pada gilirannya dapat meningkatkan user experience dan keberhasilan website secara keseluruhan.

Average Session Duration

Average Session Duration adalah metrik yang digunakan untuk mengukur rata-rata waktu yang dihabiskan oleh user di website setiap kali mereka berkunjung.

Setiap kali user mengunjungi website, session duration mereka dimulai saat mereka tiba dan berakhir ketika mereka meninggalkan website. Average Session Duration menghitung total waktu yang dihabiskan oleh semua user di website dan membaginya dengan jumlah session, sehingga menghasilkan rata-rata waktu yang dihabiskan per session.

Di Google Analytics, metrik ini penting karena memberikan wawasan tentang seberapa lama user terlibat dengan konten di website. Misalnya, jika rata-rata average session duration tinggi, ini bisa berarti bahwa user menemukan konten yang menarik dan memilih untuk tinggal lebih lama.

Sebaliknya, jika rata-rata average session duration rendah, ini mungkin menunjukkan bahwa pengunjung tidak menemukan konten yang mereka cari atau mengalami kesulitan dalam navigasi situs, sehingga mereka meninggalkan website lebih cepat.

Mengetahui average session duration membantu pemilik website memahami tingkat keterlibatan user. Dengan meningkatkan kualitas konten dan mempermudah navigasi, pemilik website dapat bekerja untuk meningkatkan average session duration, yang pada gilirannya dapat meningkatkan user experience dan kesuksesan website secara keseluruhan.

Bounce Rate

Bounce Rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur persentase user yang meninggalkan webste setelah hanya melihat satu halaman, tanpa melakukan interaksi lebih lanjut.

Dengan kata lain, jika seseorang datang ke website, melihat satu halaman, dan kemudian pergi tanpa mengklik halaman lain atau berinteraksi lebih jauh, itu dianggap sebagai “bounce”. Bounce Rate dihitung dengan membagi jumlah session di mana hanya satu halaman yang dilihat dengan total session, lalu dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

Bounce Rate = (Jumlah session dengan satu halaman yang dilihat / Total session) × 100

Di Google Analytics, Bounce Rate penting karena memberikan wawasan tentang seberapa baik halaman pertama yang dilihat pengunjung memenuhi harapan mereka. Misalnya, jika bounce rate tinggi, ini bisa menunjukkan beberapa masalah, seperti:

  1. Halaman tidak relevan dengan apa yang dicari pengunjung.
  2. Konten tidak menarik atau tidak memadai.
  3. User experience yang buruk, seperti halaman yang lambat dimuat atau desain yang membingungkan.

Sebaliknya, bounce rate yang rendah biasanya menunjukkan bahwa pengunjung menemukan halaman yang menarik dan bernilai, sehingga mereka cenderung menjelajahi website lebih lanjut.

Mengetahui bounce rate membantu pemilik website memahami bagaimana user pertama kali berinteraksi dengan website mereka. Dengan mengoptimalkan landing page, meningkatkan kualitas konten, dan memperbaiki navigasi website, pemilik website dapat bekerja untuk menurunkan bounce rate, yang pada gilirannya dapat meningkatkan user engagement dan keberhasilan situs secara keseluruhan.

Traffic Sources

Traffic Sources adalah metrik yang menunjukkan dari mana user website berasal. Ini membantu memahami jalur yang digunakan user untuk menemukan website.

Ada beberapa kategori utama dalam Traffic Sources:

Organic Search

User yang datang ke website melalui hasil pencarian organik di mesin pencari seperti Google atau Bing. Mereka mungkin mengetikkan kata kunci yang relevan dengan kontenmu dan menemukan websitemu di hasil pencarian.

Direct

User yang mengetikkan alamat URL website langsung ke browser mereka atau menggunakan bookmark. Ini biasanya menunjukkan bahwa mereka sudah mengenal websitemu sebelumnya atau memang memiliki niat khusus untuk mengunjunginya.

Referral

User yang datang ke website melalui link di website lain. Ini bisa terjadi jika website lain, blog, atau forum menyebutkan atau menautkan ke websitemu, dan user mengklik link tersebut untuk datang ke websitemu.

Social

User yang datang dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, atau platform lainnya. Ini menunjukkan bahwa promosi atau konten di media sosial berhasil menarik pengunjung ke website.

Paid Search

User yang datang melalui iklan berbayar di mesin pencari. Jika menjalankan kampanye iklan seperti Google Ads, traffic ini akan dikategorikan di sini.

Email

User yang datang melalui link di email. Jika mengirimkan buletin atau kampanye email dengan link ke website, traffic dari email akan terlihat di kategori ini.

Traffic Sources memberikan wawasan tentang efektivitas strategi pemasaran dan promosi yang dilakukan. Misalnya, jika melihat banyak traffic dari pencarian organik, itu bisa menunjukkan bahwa SEO-mu berjalan dengan baik. Jika banyak traffic berasal dari media sosial, mungkin kampanye media sosialmu berhasil.

Dengan memantau Traffic Sources, kamu bisa mengidentifikasi dari mana user datang dan menilai strategi pemasaran mana yang paling efektif. Ini membantu kamu fokus pada saluran yang memberikan hasil terbaik dan memperbaiki atau meningkatkan saluran yang kurang efektif.

Landing Pages

Landing Page adalah halaman pertama yang dilihat user ketika mereka masuk ke website. Ini adalah halaman yang mereka “land” atau mendarat pertama kali selama session mereka di website.

Landing Page dapat menjadi halaman home, halaman produk, artikel blog, atau halaman lain yang menarik perhatian user dan mendorong mereka untuk mengunjungi website. Dalam Google Analytics, metrik ini membantu memahami halaman mana yang paling sering dilihat pengunjung pertama kali dan bagaimana halaman tersebut memengaruhi user experience.

Pentingnya Landing Page:

Menilai Daya Tarik Konten

Melihat landing page bisa memberi tahu kamu halaman mana yang menarik perhatian user dan mendorong mereka untuk mengunjungi website. Ini membantu memahami konten mana yang efektif dalam menarik user.

Mengukur Kinerja Kampanye

Jika menjalankan kampanye iklan atau promosi, landing page memungkinkan untuk melihat halaman mana yang mendapatkan traffic dari kampanye tersebut. Misalnya, jika kamu mengarahkan iklan ke halaman produk tertentu, kamu bisa melihat seberapa baik halaman tersebut berfungsi dalam menarik user.

Menganalisis Perilaku User

Dengan memantau landing page, kamu bisa melihat bagaimana user berinteraksi dengan website setelah mendarat di halaman tersebut. Apakah mereka menjelajahi halaman lain, ataukah mereka meninggalkan website setelah landing page? Ini bisa memberikan wawasan tentang seberapa efektif landing page dalam memotivasi pengunjung untuk terus menjelajah.

Optimasi Halaman

Jika landing page memiliki bounce rate tinggi atau session yang singkat, itu bisa menandakan bahwa halaman tersebut perlu dioptimalkan. Misalnya, mungkin perlu memperbaiki konten, desain, atau navigasi untuk membuat pengunjung lebih tertarik dan engaged.

Dengan memantau metrik Landing Page, kamu bisa mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana user pertama kali berinteraksi dengan website dan bagaimana kamu bisa meningkatkan pengalaman mereka untuk mencapai tujuan bisnis.

Exit Pages

Exit Page adalah halaman terakhir yang dilihat user sebelum mereka meninggalkan website. Ini adalah halaman tempat session mereka berakhir.

Exit Page memberikan insight tentang halaman mana yang sering menjadi titik akhir bagi user. Dengan menganalisis halaman-halaman ini, kamu bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana user berinteraksi dengan websitemu dan di mana mereka mungkin menghadapi masalah atau kehilangan minat.

Pentingnya Exit Page:

Menilai Konten dan Desain

Jika banyak user meninggalkan website dari halaman tertentu, mungkin ada masalah dengan konten atau desain halaman tersebut. Misalnya, halaman mungkin tidak menawarkan informasi yang memadai atau memiliki masalah navigasi yang membuat user frustrasi.

Mengidentifikasi Masalah Navigasi

Jika halaman tertentu sering menjadi titik akhir kunjungan, itu bisa menunjukkan bahwa navigasi di website tidak cukup jelas atau menarik. User mungkin tidak menemukan apa yang mereka cari atau tidak tahu kemana harus pergi selanjutnya.

Meningkatkan Konversi

Dengan menganalisis Exit Pages, kamu bisa mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan konversi. Misalnya, jika banyak user meninggalkan website setelah melihat halaman produk, kamu bisa menambahkan call-to-action yang lebih menarik atau menyediakan lebih banyak informasi untuk mendorong mereka menyelesaikan pembelian.

Memperbaiki Masalah Teknis

Jika banyak pengunjung keluar dari halaman tertentu, mungkin ada masalah teknis yang perlu diperbaiki, seperti halaman yang lambat dimuat atau kesalahan teknis.

    Dengan memantau Exit Page, kamu bisa memperoleh insight tentang di mana user meninggalkan website dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan user experience dan kinerja websitesecara keseluruhan.

    Conversions

    Conversion adalah metrik yang mengukur seberapa baik website dalam mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan, seperti membuat pengunjung melakukan tindakan yang diinginkan. Tindakan ini bisa berupa berbagai aktivitas, tergantung pada tujuan bisnis atau pemasaran. Misalnya, conversion bisa berupa pembelian produk, pendaftaran untuk newsletter, pengunduhan ebook, atau pengisian formulir kontak.

    Conversion dihitung berdasarkan conversion goals atau goals yang kamu atur di Google Analytics. Setiap kali pengunjung menyelesaikan tindakan yang dianggap sebagai conversion, Google Analytics akan mencatatnya dan menghitung persentasenya berdasarkan total pengunjung atau session.

    Pentingnya Conversion:

    Mengukur Keberhasilan

    Metrik conversion membantu kamu memahami seberapa efektif website dalam mencapai tujuan bisnisnya. Misalnya, jika kamu menjalankan kampanye iklan untuk meningkatkan penjualan, konversi akan memberi tahu kamu seberapa banyak dari user yang benar-benar membeli produk setelah melihat iklan.

    Evaluasi Strategi Pemasaran

    Dengan melacak conversion, kamu bisa menilai keberhasilan strategi pemasaran yang berbeda. Misalnya, kamu bisa membandingkan konversi dari berbagai traffic source (seperti media sosial, pencarian organik, atau iklan berbayar) untuk melihat mana yang paling efektif.

    Optimasi Website

    Jika tingkat konversi rendah, ini bisa menunjukkan bahwa ada masalah di website yang perlu diperbaiki, seperti desain yang tidak user friendly atau proses checkout yang rumit. Dengan menganalisis conversion, kamu bisa mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan meningkatkan user experience untuk mendorong lebih banyak conversion.

    Mengevaluasi ROI

    Mengukur conversion juga membantu dalam menghitung Return on Investment (ROI) dari kampanye pemasaran dan iklan. Ini memberikan gambaran tentang seberapa baik investasi yang kamu lakukan menghasilkan hasil yang diinginkan.

      Dengan memantau dan menganalisis metrik conversion, kamu dapat mengukur efektivitas website dalam mencapai tujuan dan membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan performa dan hasil bisnis secara keseluruhan.

      Page Speed

      Page Speed adalah metrik yang mengukur seberapa cepat halaman di situs webmu dimuat dan ditampilkan kepada pengunjung. Kecepatan halaman sangat penting karena dapat mempengaruhi pengalaman pengguna, tingkat konversi, dan peringkat SEO di mesin pencari.

      Page Speed biasanya diukur dalam beberapa cara:

      Page Load Time

      Ini adalah waktu total yang diperlukan agar seluruh halaman situsmu dimuat sepenuhnya di browser pengunjung. Ini mencakup waktu untuk mengunduh semua elemen halaman, seperti teks, gambar, skrip, dan gaya.

      First Contentful Paint (FCP)

      Ini mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan elemen pertama yang dapat dilihat di halaman, seperti teks atau gambar. FCP memberi tahu seberapa cepat pengunjung mulai melihat konten di halaman.

      Largest Contentful Paint (LCP)

      Ini mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan elemen terbesar di halaman, seperti gambar atau blok teks besar. LCP memberikan indikasi kapan konten utama halaman sepenuhnya terlihat.

      Time to Interactive (TTI)

      Ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga halaman sepenuhnya interaktif dan pengguna bisa berinteraksi dengan elemen halaman, seperti tombol dan formulir.

      Pentingnya Page Speed:

      Pengalaman Pengguna

      Halaman yang cepat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung. Jika halaman memuat terlalu lama, pengunjung mungkin merasa frustrasi dan meninggalkan situs sebelum halaman selesai dimuat.

      Tingkat Konversi

      Kecepatan halaman berdampak langsung pada tingkat konversi. Studi menunjukkan bahwa pengunjung lebih cenderung meninggalkan situs yang lambat dan berpindah ke pesaing yang menawarkan pengalaman yang lebih cepat dan responsif.

      SEO dan Peringkat Mesin Pencari

      Mesin pencari seperti Google menggunakan kecepatan halaman sebagai faktor peringkat. Halaman yang lebih cepat cenderung mendapatkan peringkat lebih baik dalam hasil pencarian, membantu meningkatkan visibilitas situsmu.

      Kinerja Website

      Memantau dan meningkatkan page speed dapat membantu memastikan bahwa situs webmu berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan koneksi internet. Ini juga dapat mengurangi biaya bandwidth dan server, karena halaman yang lebih cepat mengurangi jumlah data yang perlu diunduh.

      Dengan memantau Page Speed dan membuat perbaikan yang diperlukan, kamu dapat meningkatkan pengalaman pengguna, mendorong konversi, dan meningkatkan peringkat SEO situs webmu.

      Tulisan Terkait