Anggit Supriyanto

Revamp dan Migrasi Website Perusahaan dari WIX ke WordPress

oleh | 20 Des 2022 | Tools

Ada apa dengan WIX?

Ketika masih bekerja sebagai digital marketing di FiberCreme, beberapa kali saya menerima lamaran kerja yang mencantumkan link portfolio di WIX. Kesan pertama? Wow, keren! WIX memang tampak menarik untuk portfolio pribadi. Namun, menggunakan WIX sebagai website company profile? Hmm… saya punya pendapat lain.

Kenapa Tidak Pakai WIX?

Ada dua alasan utama yang muncul sejak hari pertama saya bekerja di McEasy, di mana saya ditugaskan untuk membuat sebuah landing page menggunakan WIX. Setelah tugas pertama selesai sebelum jam makan siang, saya memiliki alasan kuat mengapa perusahaan harus segera beralih dari WIX.

Subscription = Websiteku bukan websiteku

WIX menggunakan sistem berlangganan, yang berarti jika perusahaan menggunakan paket VIP, ada biaya tahunan sekitar $249 atau sekitar Rp4.500.000. Dan jika berhenti berlangganan, sayangnya, source code website tidak bisa di-export!

Ini membuat saya merasa bahwa di WIX, website yang kita buat sebenarnya bukan sepenuhnya milik kita, setidaknya sampai kita berhenti berlangganan.

Bandingkan dengan WordPress, di mana saya hanya perlu membayar hosting tahunan di Dewaweb, theme premium sekaligus page builder DIVI dari Elegant Themes yang sekali bayar, dan beberapa plugin SEO premium seperti Rank Math (Baca: Mengapa Saya Pindah dari Yoast ke Rank Math?). Biayanya jauh lebih murah daripada WIX.

Keterbatasan Design dan Fitur

Desain dan fitur website di WIX sangat dibatasi oleh fitur yang disediakan platform. Meski ada Developer Mode, saya tidak punya banyak waktu untuk mempelajarinya. Kenapa harus mendalami sesuatu yang aksesnya terbatas oleh subscription? Lebih baik mempelajari CMS open source seperti WordPress, yang memiliki fleksibilitas dan nilai tawar lebih di luar sana.

Selama setahun menggunakan WIX, saya hanya menggunakan page builder dan fitur bawaan WIX untuk membuat halaman baru dan landing page. Bisa? Ya, tapi sangat terbatas.

Pengalaman Menggunakan WIX

Setelah setahun menggunakan WIX, saya menemukan semakin banyak alasan untuk beralih, seperti:

Desain Adaptive, Bukan Responsif

Website di WIX memang adaptive, tapi sayangnya tidak responsif, yang penting untuk pengalaman pengguna di berbagai perangkat.

Migrasi yang Rumit

Semakin banyak konten yang kita miliki, semakin sulit dan melelahkan proses migrasinya. Jadi, kapan waktu terbaik untuk migrasi? Sekarang!

Batasan Fitur

Meskipun sudah menggunakan paket tertinggi—VIP—jumlah form yang dapat digunakan tetap dibatasi, hanya 5 form. Ingin lebih? Bayar lagi! Mulai dari $10 untuk 50 form.

Kenapa Masih Banyak yang Menggunakan WIX?

Menurut saya, banyak yang masih menggunakan WIX karena mereka bisa membuat website secara gratis. Tapi, tentu saja, dengan batasan fitur dan penggunaan subdomain.

Saran

WIX bisa jadi pilihan menarik untuk website portfolio, terutama untuk mencari kerja. Namun, jika ingin membangun sesuatu yang lebih besar seperti website perusahaan, lebih baik hindari WIX dari awal. Pertimbangkan platform yang lebih fleksibel dan mendukung pertumbuhan jangka panjang, seperti WordPress.

Tulisan Terkait